~ ATASI DERITA DI JALAN CINTA ~ DOA DAN ZIKIR CINTA ~
~SUPAYA TABAH HADAPI MASALAH BERAT~
Kalau klita menghadapi masalah berat dalam kehidupan sehari-hari ,
termasuk didunia cinta kita dapat memanfaatkan doa berikut :
“ RABBANAA AFRIGH ‘ALAYNAA SHABRAA. WA TSABBIT AQDAAMANAA WANSHURNA ‘ALAL QAWMIL KAAFIRIN”
Atinya : “Ya Tuhan kami , tuangkanlah kesabaran atas diri kami ,
kokohkanlah langkah kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang
ingkar. QS AL-Baqarah (2) : 250
***
~SUPAYA PENYESALAN TIDAK SIA-SIA~
Penyesalan kita mungkin hanya kita wujudkan memohon ampun kepada Allah
dalam bentuk Istighfar. Astaghfirullah ( Aku memohon ampun kepada
Allah) dsb.Sebenarnya , disamping zikir semacam ini , masih ada zikir
alternatif lain yang juga menunjukkan penyesalan yang mendalam, seperti
yang dialami Nabi Yunus, Selama 30 tahun berdakwah , konon beliau
“hanya “ menggaet tiga orang kejalan Allah.
Begitu juga bila kita ingin selamat dari kedukaan, termasuk di Kancah
Cinta, maka ketika merasakan penyesalan silahkan ucapkan zikir : “ LAA
ILAAHA ILLA ANTA , SUBHANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIN”
Artinya : Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya
aku adalah termasuk orang-orang yang zalim ( QS Al-anbiyaa (21) :87)
***
~SUPAYA TIDAK MENJADI SASARAN FITNAH~
Fitnah merupakan berita yang benar-benar bohong. Bila menjadi sasaran
fitnah , ini lebih menyakitkan daripada menjadi sasaran gosip yang
mencampurkan kebenaran dengan kebohongan mengenai kita. Karenanya
supaya kita terhindar darinya, silahkan ucapkan doa :
“RABBANAA LAA TAJ’ALNAA FITNATAL LILLADZIINA KAFARUU. WAGHFIRLANAA RABBANAA. INNAKA ANTAL ‘AZIZUL HAKIM.
Artinya : “ Wahai Tuhan kami , janganlah Engkau jadikan kami (sasaran)
fitnah bagi orang-orang yang ingkar. Dan ampunilah kami wahai Tuhan
kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS
Al-Mumtahanah (60) : 5)
***
~SUPAYA SELAMAT DARI CEMBURU BUTA~
Rasa cemburu biasanya muncul dari rasa iri atau dengki yang mendalam.
Apabila rasa iri itu tumbuh subur pada diri si pendengki, bukan mustahi
timbul sifat cemburu buta pada dirinya.
Supaya kita selamat darinya hendaklah kita berlindung “Dari kejahatan
pendengki bila dia Dengki “ (QS Al-Falaq :5). Untuk menghindari hal ini
kita bisa membaca surat “Al-Falaq ayat 1-5 “.
Yang artinya : “Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai
subuh, dari kejahatan makhluknya, dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita, dan dari kejahatan tukang sihir yang menghembus
pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
***
~SUPAYA TIDAK CEMBURU BUTA ~
Kalau tidak ingin cemburu buta dan terlindung daripadanya , maka kita
harus ingat bahwa hanya DIA-lah yang maha mengetahui, untuk itu dapat
mengucap zikir :
“INNALLAAHA KAANA BIKULLI SYAY’IN ‘ALIMA”
Artinya : “Sesungguhnya Allah Maha mengetahui atas segala sesuatu” (QS An-nisa : 32)
***
~SUPAYA RELA SI DIA UNTUK ORANG LAIN~
Tak jarang kita menjadi cemburu lantaran sikap kita yang berlebihan
dalam hal “ merasa memiliki”. Kita tak rela orang lain mengambil
manfaat dari si dia. Kita memperlakukan si dia sebagai barang milik
kita pribadi yang tidak boleh di usik sedikitpun oleh orang lain.
Padahal “ Sesungguhnya kita (semua) adalah milik Allah “ (QS Al-Baqarah
: 156)
Oleh karena itu supaya kita ridha (rela) terhadap si dia , kita bisa mengucap zikir, berkata kepada diri sendiri :
“WALLAAHU YA’ LAMU WA ANTUM LAA TA’LAMUUN”
Artinya : “Dan Allah mengetahui , sedangkan kamu tidak m,engetahui” (QS Al-Baqarah : 232)
***
~SUPAYA DIDUKUNG KELUARGA~
Untuk memperkokoh langkah kita dijalan Cinta , kita bisa memohon Tuhan
untuk menyediakan Supporter yang mendukung kita sepenuhnya, terutama
dari keluarga kita. Untuk itu kita bisa berdoa :
“RABBISYRAH LII SHADRII WA YASSIRLII AMRII. WAJ’AL LII WAZIIRAM MIN
AHLII. WA ASYRIK-HU FII AMRII . INNAKA KUNTA BINAA BASHIIRAA”
Arinya : “Wahai Tuhanku , lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah
untukku urusanku. Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari
keluargaku. Dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku. Sesungguhnya
Engkau adalah Maha mengetahui ( keadaan) kami. (QS Thaha (20) :
25-26-29-32-35)
***
~SUPAYA DIMAAFKAN~
Pertikaian terjadi karena salah satu pihak menuding pihak lainnya
bersalah, sementara pihak yang dituding bersalah berpandangan
sebaliknya. Pada umumnya kita berpikiran , “aku benar, kamu salah” atau
“aku memang salah , tapi kamu juga salah”
Padahal kita bukanlah Sang Maha benar. Sedikit banyak, kita selalu
mengandung kesalahan. Meski kita merasa yakin berasa dipihak yang
benar, tentu adapula unsur salahnya. Oleh karena itu kita perlu minta
maaf kepada si dia atas kesalahan itu.
Sementara itu supaya dimaafkan kita dapat berzikir :” WALLAAHU GHAFUURUN HALIM”
Artinya : “ Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun” (QS Al-Baqarah : 225).
Allah berfirman : “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang
tidak sengaja, tetapi Allah menghukum kamu disebabkan ( sumpahmu) yang
disengaja oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha penyantun “
(QS Al-Baqarah : 225)
***
~SUPAYA MEMAAFKAN~
Bila Kita mendapati dia bersalah kita harus menyadari bahwa dia
bukanlah Sang maha Benar, dan kita perlu juga menginsyafi bahwa dia
bukan juga sang Iblis yang terkutuk. Dia manusia yang tercipta dari
tanah, bukan setan yang terbuat dari api. Mustahil dia tak pernah
benar/salah. Karena itu kita perlu mempertimbangkan segi positifnya
bila dia berbuat salah.
Bila sulit memaafkan kesalahannya, Ingatlah bahwa Allah itu maha
pengampun lagi Maha penyayang. Untuk itu silahkan ucapkan zikir :
“WALLAAHU GHAFUURUR RAHIM”
Artinya : “Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang” (QS An-Nuur : 22)
***
~SUPAYA SALING MEMAAFKAN~
Supaya proses “dimaafkan” dan “memafkan” berlansung lancar, kedua pihak
perlu bertaubat dan memperbaiki diri ‘”.... kemudian jika keduanya
bertaubat dan memperbaiki diri , maka biarkanlah mereka. “Sesungguhnya
Allah Maha penerima taubat lagi maha penyayang...”(QS An-nisa :16)
Secara demikian proses itu dapat kita perkokoh dengan zikir “Supaya saling memafkan”
“INNALLAAHA TAWWAABAR RAHIIMA”
Artinya : “ Sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS An-nisa : 16)
( Sumber saduran bebas dari : M. Shodiq Mustika , penulis buku best seller “Istikharah Cinta” ; dan "Doa-doa pilihan")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar