Jumat, 11 April 2014

.♥♥. CATATAN CINTA SEORANG HAMBA .♥♥.

Aku telah tampilkan padamu sisi hitamku
Sisi yang membuatku sama dengan orang lain sebelumku.
Maaf, bukan maksudku membuatmu marah,
Namun aku ingin memberitahumu bahwa tak ada wanita yang sempurna,
Kecuali kau mau menyempurnakan kekuranganku dan seutuhnya menerimaku,
Maaf, jika sekarang kau lelah dan bosan dengan tingkahku,
Namun kenang aku saat ini, hingga sampai ujung penantianmu
Kau akan tahu perubahanku.

Maaf, aku lancang menyampaikan keinginan untuk menikah denganmu
Sedang aku tak tahu bagaimana perasaanmu padaku.
Namun, kurasa ini perlu agar kau mengerti,
Betapa tidak ingin aku menyentuhmu tanpa tali pernikahan
Tanpa persetujuan orangtuamu.
Aku sadar, ternyata caraku salah besar.
Maaf, jika banyak luka yang kusematkan di hatimu
Aku hanya ingin mengajarimu
Bahagia tak akan kau dapat jika kau bersama perempuan sepertiku saat itu.
Maaf, jika aku selalu mengintaimu
Emosi dengan tiba-tiba.
Aku hanya ingin memberitahumu
Bahwa masalah akan datang tanpa seizinmu tanpa kau mau.
Maaf, jika banyak kata-kata yang menusuk hatimu.
Aku hanya ingin kau memaknai cinta.
Karena mencintaimu adalah ibadahku pada_NYA.
Setidaknya ini yang aku pikirkan.



.♥♥. CINTA DALAM DIAM .♥♥.

Cinta...
Takkan habis diungkap dalam hamparan kata
Takkan cukup ditulis dengan lautan tinta
Karena di dalamnya tersimpan banyak cerita
Antara aku, kau, dan Sang Pencipta.


Sungguh,
Aku hanyalah wanita biasa
Tumbuh karena cinta, besar pun karena cinta.
Aku tak bisa berdusta
Ketika cinta hadirkan rasa.
Kata demi kata pun terangkai tanpa sengaja
Syair pun mulai berperan di dalamnya
Membumbu indah menjadi susunan kalimat.

Kala hati mulai terpikat
Bait-bait doa terperanjat syahdu.
Aku bercakap dalam bisu
Aku tak tahu, inikah sesungguhnya rindu?
Degup hati mulai menderu haru.

Sungguh,
Aku wanita biasa, manusiawi jika kuharap cinta.
Tentu seiring ridha dan doa, jika memang cintaku mendamba surga.
Izinkanlah aku bersamanya.

.♥♥. Satu Pinta Untuk Calon Imam .♥♥.

Wahai calon imam, aku masih menunggumu. 
Kadang tak sabar menanti kehadiranmu, padahal aku masih terhitung sangat muda.
Wahai calon imam, jika suatu hari kita bertemu, kemudian kita dipersatukan dalam janji suci dihadapan ALLAH, aku akan berjanji padamu.
Berjanji bahwa aku akan menemani dan mengabdi padamu selama titahmu ada pada jalan Ilahi.
Berjanji bahwa aku akan menjaga harga diri dan nama baikmu.
Berjanji bahwa aku akan selalu setia padamu sampai maut yang memisahkan.
Berjanji bahwa aku akan mencintai seluruh keluargamu, karena mereka lah yang membesarkanmu dan menjadikanmu takdirku.

Aku tidak akan banyak meminta darimu. 
Kasih sayang dan perlindungan adalah suatu kewajibanmu yang kutahu kamu mampu.
Karena aku yakin kamu seseorang yang mampu bertanggung jawab atasku.
Karena kamu adalah pria pemberani yang memintaku dari orangtuaku.
Karena kamu seseorang yang telah kupilih, atas landasan ridho_NYA.
Satu permintaanku, yang apabila kamu tidak melakukannya, maka hatiku akan hancur.
Cintailah keluargaku dengan sepenuh hatimu, yang artinya kamu akan melindungi juga adik-adikku dan menyayangi orangtuaku seperti kamu menyayangi orangtuamu.
Karena ayah dan ibuku, yang memperjuangkan aku sampai akhirnya aku dimiliki olehmu nanti.
Aku akan menceritakan padamu yang orangtuaku lakukan padaku.

Ayahku.
Tulang punggung keluarga kami. Membanting tulang setiap hari. 

Tak peduli hujan atau panas.
Waktu aku kecil dahulu, keluargaku bukan seperti sekarang.
Kami hidup seadanya, hanya ayahku yang sebagai seorang buruh.
Aku hanya bertemu dengannya ketika terbangun dari tidurku di adzan subuh, 

dan kembali bertemu di waktu tidurku.
Dulu, aku selalu menganggap ayahku tidak menyayangiku.
Karena beliau jarang menghabiskan waktu denganku. 

Lebih dari dua belas jam ada diluar rumah, mengangkat beban berat.
Karena beliau selalu berkata 'ayah lelah' ketika aku menunjukkan hasil karyaku.
Sampai akhirnya aku mengajukan protes padanya, karena aku ingin ayah ada denganku, menyaksikan perlombaanku, karena aku ini putrinya.
Lalu ayah berkata : "Ini untukmu, tak peduli apapun yang terjadi pada ayah nanti, 

kamu harus tumbuh menjadi wanita yang berhasil. Artinya ayah harus mencari uang lebih untuk tabunganmu, untuk sekolahmu, sehingga hidupmu lebih baik dari ayah."
Itu yang ayahku katakan, dan selalu menjadi motivasi untuk berprestasi di sekolah hingga kini.
Karena aku ingin ayahku bangga. Karena aku ingin ayahku memiliki putri yang bisa merawatnya tanpa takut kehabisan uang lagi.
Karena aku ingin selalu dekat dengannya, merawat usia tuanya, bahkan setelah menikah denganmu kelak.
Maukah kamu ikut serta denganku, menjaga dan merawat ayahku yang telah mendidik dan memperjuangkan kehidupanku?


Ibuku.
Ibuku adalah sosok yang sangat lembut.
Ibuku tahu semua sejarah kehidupanku. 

Ibuku orang pertama yang mengasihi dan merasakan kehadiranku dalam rahimnya.
Ibuku yang rela membagi makanannya denganku.
Ibuku, yang berkata
'Ibu tidak lapar. Makan yang banyak sayang.' 

ketika aku masih menatap lapar makanan bagian ibuku.
Ibu yang setiap kali aku sakit meneteskan air matanya.
Ibu yang setiap hari membuatkan aku makanan dan kadang kala kutolak 

karena aku tidak suka.
Ibu yang setiap hari memantau pencapaian sekolahku.
Ibuku yang mengajariku membereskan rumah, memasak, mencuci, 

dan segala macam pekerjaan rumah tangga.
Semuanya diajarkan padaku dengan satu alasan :
'agar suatu saat kelak, kalau kamu sudah menikah, kamu bisa mengurus suami, anak-anak, dan rumahmu tanpa bantuan pembantu. Jadilah perempuan yang mampu bekerja. Jangan jadi perempuan yang bisanya hanya malas-malasan. Bayangkan, betapa banyak cinta yang bisa kamu sampaikan pada suamimu, anak-anakmu hanya dengan membuat masakan kesukaan mereka. Betapa banyak cinta yang bisa kamu sampaikan pada suamimu ketika rumah dalam keadaan nyaman untuk ditinggali dan membuat suamimu terus merasa rindu dengan rumah.'
Itu Ibuku.


Tak banyak yang bisa kukatakan tentang ibu.
Karena ajarannya, didikannya, bahkan telah kugunakan sebelum menikah denganmu nanti.
Ibu, menjadikan aku wanita mandiri yang bisa bertahan.
Maukah kamu menyayangi ibuku? Yang begitu menyayangi aku? 

Karena aku takkan pernah jadi istrimu kalau tidak ada ibu yang melahirkan dan merawatku.


Calon imamku, aku akan menyayangi keluargamu seperti keluargaku sendiri.
Maukah kamu menyayangi keluargaku?
Tanpa keluargaku, aku takkan pernah ada untukmu.
Tanpa keluargaku, aku takkan pernah menjadi wanita yang kamu kenal saat ini.
Semoga kamu membacanya dan mengetahui pintaku ini.
Aku yang selalu menunggumu. :)




.♥♥. CINTA SEJATI .♥♥.

Senyumku pun mengembang.
Aku tak dapat berpatah kata ketika sebuah gumam terlontar dari seorang kawan.
Gemuruh hati berdegup kencang, seolah ia telah terluka dalam.

Mereka ucap, aku tak berperasaan karena mengabaikan kasih seseorang.
Mereka ucap, aku pemilah yang mencari kesempurnaan.
Mereka ucap, kasihku tak bisa diharapkan.
Berdosakah...
Ketika ku tolak cinta yang tak bertepi tanggungjawab?
Salahkah...
Jika kucoba untuk taat?
Munafikkah...
Jika kusemai rasa yang tak semestinya?
Sungguh...
Hati ini tertutup oleh Dia Yang Mahasegala.
Kekasih yang tak pernah hamparkan dusta.
Kekasih yang tak pernah bersitkan luka.
Sanggupkah aku abaikan cinta Sang Penguasa?

Tak mengapa...
Penilaian manusia terhadapku, kuanggap pemanis sandiwara
Yang takkan pernah kuanggap sebagai kisah sia-sia
Karena...
Cukuplah rasa cinta dari Tuhanku
Yang hidupkan jiwa sarat makna.

Hadapi dunia penuh cerita,berikanku cerita istimewa.
Berikanku ketenangan di tengah kegundahan.
Ajarkanku selalu tentang kehidupan.

Kurasa, itulah cinta.
Cinta yang tumbuh sesak rindu, namun enggan berhenti menunggu.
Sungguh tak akan pernah ku sesali.


Sejatinya, inilah cinta yang hakiki.


Kamis, 10 April 2014

.♥♥. JALAN SURGA .♥♥.

Cinta tak boleh pergi
Meski karena kekecewaan tercipta oleh diri
Karena jalan yang ditempuh
Tak selamanya bertaburan bunga yang semerbak
Namun juga jalan yang penuh kerikil tajam
Cinta kita kuat karena ada mahabbah dari
_NYA
Cinta kita tak boleh terkikis
Meski hati sering menangis
Genggam jemariku dalam perbincangan kita
Juga dalam dekapan yang menenteramkan
Agar air mata dapat terhapus
Meski nestapa berkunjung tanpa ampun
Cinta tak boleh goyah
Karena kita selalu bersatu dalam doa
Dan dalam doa itulah
Interaksi kita dengan Sang Pemilik Cinta
Karena dengan
_NYA segala nestapa menjadi permata
Yang mengobati luka tanpa sengaja
Semoga biduk cinta kita tetap terkayuh dalam ridha
_NYA
Dan dalam dekapan kasih_NYA


Selamanya..



.♥♥. SENANDUNG CINTA .♥♥.



Cinta...
Bagai mutiara indah di balik karang
Putih, bersih, dan suci di atas mahligainya
Menjadi satu isyarat tentang sebuah makna
Dalam keutuhan azzam yang membentang.

Cinta...
Cinta suci adalah segalanya
Cinta yang berharga dalam bilangan nama
_NYA
Cinta yang tak sekadar kata-kata
Tak sebatas duniawi semata.
Yang kita inginkan adalah cinta yang halal
Dalam setiap keberkahan
_NYA
Dan engkau, akan menjadikannya semakin berwarna
Dalam dekapan kasih sayang
_NYA.
Cinta yang halal...
Berapa banyak dari kita yang mengharapkannya
Begitu banyak dari kita yang mendambakannya
Tapi, jangan menghalalkan segala cara
Karena cinta mengajari kita untuk mengerti
Arti sebuah keikhlasan.
Milkilah cinta di atas jalan yang haq
Cinta yang berpijak pada satu kekuatan yang utuh
Cinta bagaikan mutiara yang kian bercahaya
Jika mahar keimanan menjadi pondasinya
Karena cinta telah mengajarkan kita tentang keindahan
Tentang kesempurnaan rasa di dalam dada
Hanya sejauh mana kita sanggup belajar menjadi sang pencinta sejati.
Biarlah semua indah pada waktunya
Tentang cinta yang halal
Tentang kedewasaan cintanya, cintaku, dan cintamu di atas jalan
_NYA
Yang berakhir dengan keberkahan
_NYA


Hingga menggapai jannah_NYA.

.♥♥. IJTIHAD CINTA .♥♥.



Wahai diri
Jika memang kau mencintainya karena ALLAH
Cintailah ia dengan cara yang benar
Cintailah ia pada saat yang tepat
Cintailah ia dengan sebenar-benarnya cinta...

Wahai diri
Jika benar kau mengagungkan cinta suci
Mampukan dirimu menjadi pemuda Kahfi
Terasing demi ridha ALLAH
Mampukan dirimu menjadi prajurit Badar
Jadikan kekuranganmu sebagai kekuatan terbesar.

Ya Rabb,
Aku tak akan lagi memaksakan diri
Hanya untuk sebuah perasaan
Jika memang dia jiwa yang Kau pilihkan
Berikanlah kami jalan
Jika memang dia takdir yang Kau tetapkan
Sampaikan rinduku dengan cara
_MU
Jika memang dia yang kau siapkan untukku
Pantaskan aku untuknya dan pantaskan ia untukku.

Ya Rabb,
Aku titipkan hati ini pada
_MU
Berikanlah pada orang-orang yang namanya tertulis di Lauh Mahfudz
Berikanlah pada orang yang melabuhkan cintanya pada
_MU
Berikanlah padanya, seseorang yang kupilih.

Ya Rabb,
Jika memang dia bagus untukku
Bagus untuk agamaku
Satukanlah kami dengan pinta cinta
_MU
Jika dia memang penyempurna agamaku
Pengisi sela-sela jariku
Hadiahkan hatiku untuknya dan buatlah ia mencintaiku.

Ya Rabb,
Jika ada dia pilihan dan di antaranya adalah dia
Pilihkan dia untukku
Jika ada sepuluh pilihan dan di antaranya adalah dia
Pilihkan dia untukku
Jika ada seratus pilihan dan di antaranya adalah dia
Pilihkan dia untukku
Dan jika ada satu pilihan namun tidak ada dia dalam pilihan itu
Maka aku akan lapang menerima
Sebagai bentuk pemberian terbesar
_MU
Karena Engkaulah Yang Mahatahu
Karena Engkaulah yang menciptakanku
Karena Engkaulah pemilik takdirku
Aku tak akan memaksakan hatiku pada yang bukan takdirku
Karena yang benar-benar kucinta hanyalah Kamu, Ya Rabb

Ya Rabb,
Aku masih berharap dialah kekasih halalku
Yang kau siapkan khusus untukku
Aku memilihnya dengan sebuah keyakinan
Aku terima setiap ketetapan
_MU yang kau berikan
Aku terima segala suka dan duka yang menyertai
Aku bersedia taat padanya, menjadi makmumnya
Aku bersedia menanggung resiko
Aku bersedia menjadi pelita dan sandarannya.

Ya Rabb,
Aku yakin takdir
_MU pasti
Aku yakin rencana
_MU sangat terukur
Aku yakin kehendak
_MU yang terbaik
Aku yakin setiap ketetapan
_MU tidak ada yang salah
Maka, aku pun harus yakin
Jika dia bukan jiwa yang Kau pilihkan untukku
Akan ada jiwa lain yang lebih pantas untukku
Untuk bertahta dihatiku.

Ya Rabb,
Jika jodohku tak kau siapkan untukku di dunia ini
Sediakan untukku di surga
_MU nanti
Jika dengan menutup cinta ini membuat
_MU ridha kepadaku
Jika dengan melepas cinta ini membuat
_MU lebih dekat denganku
Maka, aku serahkan cintaku untuk
_MU
Sebagai bentuk syukurku pada
_MU
Sebagai bentuk cintaku pada
_MU

Ya Rabb,
Jika telah Kau pilihkan satu jiwa di dunia
Buatlah aku mencintai pilihan yang Kau berikan
Buatlah aku setia pada ketetapan yang Kau anugerahkan
Buatlah aku amanah dengan setiap yang Kau titipkan.

Ya Rabb,
dengan segala kekuasaan
_MU
dengan segala kekuatan
_MU
dengan segala keagungan
_MU
aku memohon kepada
_MU
kuatkanlah hati ini saat ketetapan
_MU membuat hati ini terasa sempit
tenangkan hati ini saat ketetapan
_MU membuat hati ini terasa berat
sesungguhnya hanya dengan pertolongan
_MU, diri ini bisa menjalani ketentuan_MU.

Ya Rabb,
Buatlah diriku mencintai_MU lebih dari segala makhluk yang telah Engkau ciptakan,
Buatlah diriku mencintai Rasulullah. Karen Engkau pun mencintainya.

Wahai diri,
Tak usah khawatir jika dia bukan jiwa yang dipihkan
_NYA untukmu
Karena yang terbaik pasti akan terwujud
Hanya waktu yang akan menjadi saksi kekuasaan
_NYA
Tak usah memaksakan jika kau memang bukan untuk dirinya
Karena pasti dia bukan yang terbaik untukmu.

Wahai diri,
Biarkan pahat_NYA yang mengukir takdir
Biarkan kuas
_NYA yang melukis kisah manis
Biarkan tangan
_NYA yang meramu


Semoga dia memang benar untuk dirimu.

Rabu, 02 April 2014

.♥♥. Pribadi Yang Berkarakter .♥♥.



Air bersifat mengalah namun selalu tidak pernah kalah
Air mematikan api dan membersihkan kotoran
Air sekiranya akan di kalahkan
Air meloloskan diri dalam bentuk uap dan kembali mengembun

Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu
Air bilamana bertemu batu karang, dia akan berbelok
Dan kembali meneruskan perjalanan kembali

Air membuat jernih udara sehingga angin menjadi mati
Air memberikan jalan pada hambatan
Dengan segala kerendahan hati
Karena ia sadar.....
TAK ADA SATU KEKUATAN APAPUN
yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan

Air menang dan kalah dia tak pernah menyerang
Namun selalu menang pada akhir perjuangan


-----------------------------------------------------------

Inspirasi bagi insani:

Jadilah pribadi yang berkarakter, tidak perlu mengubah dirimu
Tetapi bentuk watak-watak aslimu menjadi nilai-nilai prilaku yang mulia

Dimana bumi di pijak, di situ langit di jungjung
Beradaptasi dengan keadaan dengan syarat tetap memegang pedoman 
(keimanan dan nilai-nilai kebaikan)